Nama : Mas Wira
NRP : ada Dech!!!
Preservasi Sperma
Pendahuluan
Preservasi adalah pengawetan, pemeliharaan, penjagaan atau perlindungan. Sedangkan kriopreservasi adalah penyimpanan sel sel hidup dalam jangka waktu pendek maupun panjang dengan menggunakan dry ice maupun nitrogen cair sebagai bahan pembeku. Konsep kriopreservasi bisa juga digunakan dalam preservasi sperma dengan mempertahankan viabilitas sel melalui reduksi atau interupsi fungsi fungsimetabolik bahan biologis. Parameter yang harus diperhatikan dalam proses ini adalah perbandingan jumlah sperma dan bahan pengencer, suhu pembekuan dan pencairan kembali, dan jenis larutan pengencer untuk fertilisasi.
Motilitas sperma sangat bergantung terhadap lingkungan dan proses preservasi, pembekuan yang cepat dapat melindungi sperma dari kerusakan akibat efek larutan tetapi dapat mengakibatkan cold shock dan pembentukan kristal es yang akan merusak sperma. Pembekuan yang lambat akan mencegak munculnya kristal es tetapi akan menyebabkan naiknya konsentrasi garam dan tekanan osmotik yang akan merusakan protein yang dikandung oleh sel.
Proses pembekuan yang salah akan menyebabkan kerusakan permanen pada spermatozoa yang ditandai dengan bentuk yang tidak normal, pergerakan yang tidak normal, motilitas yang rendah, kerusakan membran plasma dan kematian sel.
Tujuan
Tujuan dari Preservasi sperma adalah untuk mengawetkan sperma supaya dapat disimpan lebih lama. Pengawetan sperma sangat diperlukan dalam berbagai bidang misalnya konservasi, peternakan, perikanan dan lain lain.
Dalam konservasi pengawetan sperma dilakukan untuk menjaga tersedianya sperma dari satwa yang hampir punah sehingga dapat dilakukan perkawinan buatan untuk menjaga keberadaan satwa langka itu. contoh preservasi sperma dalam konservasi adalah pada perkawinan buatan panda.
Dalam bisnis akuakultur preservasi dilakukan karena biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan sperma ikan dianggap lebih mudah dan murah dari pada biaya menyimpan indukan jantan ikan.
Dalam peternakan preservasi sperma dilakukan dalam proses kawin suntik. Biasanya balai balai peternakan menyediakan sperma dari indukan sapi berkualitas. Sperma tersebut diawetkan dan dikemas dalam dosis sekali pakai yang dijual bebas untuk digunakan dalam proses kawin suntik.
Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan adalah syringe, Botol Film, Selas Objek, gelas Penutup, Stopwatch, Kertas Tissue. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Bahan yang digunakan adalah induk jantan yang telah dewasa (matang gonad), larutan fisiologis, alkohol
Metode
Pertama ikan bagian perut ikan dibersihkan dahulu sampai kering, karena jika masih ada air yang tersisa dan mengenai sperma maka sperma akan aktif. Berikutnya, sperma ikan dikeluarkan dengan cara mengurut perut ikan ke arah urogenital. Sperma yang keluar disedot dengan syringe tanpa jarum. Sperma ditampung dalam botol film kemudian dicarikan dengan larutan fisiologis dengan perbandingan 1:3. Larutan itu kemudian diteteskan pada gelas obyek lalu diamati dibawah microskop.
Hasil
Hasil dari preservasi sperma adalah sperma awetan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar