Senin, 17 Desember 2007

Cacing Tubifex / Cacing Rambut / Cacing sutra



Filum : annelid

Kelas : oligochaeta

Ordo : haplotaxida

Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya.

Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.

Bahan organik yang baik untuk digunakanoleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur.

Teknik Budidaya Cacing Tubifek

1. Persiapan Bibit

Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam

Note : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.

2. Persiapan Media

Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

1 M x 2M

3. Pemupukan

Lahan di pupuk dengan dekak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/M2.

4. Fermentasi

Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.

5. Penebaran Bibit

Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2 – 5 Liter / detik

6. Pemanenan

Cacing Bisa dipanen setelah 8 – 10 hari.

Tidak ada komentar:

Google