Diskus berasal dari Amazona (Brazil), bentuk tubuhnya pipih bundar dengan warna dasar coklat kemerahan dengan garis berombak dan beraneka ragam tak teratur mulai dari dahi sampai samping perut. Matanya berwarna merah dan garis tengah tubuhnya paling besar 15 cm. Salah satu sifatnya yang menonjol adalah ikan ini tidak suka menggangu dan diganggu, oleh sebab itu lebih senang menyendiri atau mengelompok dengan sejenisnya.
Untuk memilih jenis kelamin ikan diskus masih sulit, cara yang terbaik adalah dengan memelihara sekawanan diskus sejak kecil. Setelah berumur 15-20 bulan diskus akan memilih pasangannya sendiri. Pasangan tersebut kita ambil dan dipindahkan untuk dipijahkan.
Pemijahan :
Sediakan akuarium berukuran75x35x35 cm.
Suhu air antara 28°C-30oC dan usahakan pHnya antara 5-6. Air dapat diambil dari sumur PAM yang telah diendapkan selama 24 jam.
Pasang filter dan aerator.
Masukkan induk diskus yang telah berpasangan.
Sediakan paralon/pot di dalam akuarium untuk menempelkan telur.
lnduk yang telah matang telur akan menempelkan telumya pada paralon/pot yang telah disediakan, telur yang baik akan menetas setelah 60 jam. Kemudian larvanya akan dibersihkan dan dipindahkan ke tempat yang aman dan bersih oleh induknya. Setelah 3-4 hari larva ini sudah dapat berenang dan mulai saat ini tubuh si induk akan digelayuti anaknya sambil menghisap lendir di sekujur tubuh induknya sebagai makanan utama. Kemudian setelah berumur 1 minggu anak diskus bisa diberi makanan berupa kutu atau larva artemia. Baru pada umur 1 bulan kita pisahkan dari induknya dan dipindahkan ke tempat lain yang lebih luas atau akuarium ukuran 120x50x50 cm, agar dapat digunakan untuk pemeliharaan selanjutnya.
Keterangan gambar : Discus Cihlids (Symphysodon spp.)
Hak Cipta 2003, Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Senin, 07 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar